Selasa, 19 April 2011

Wow! Saya Bermimpi Menjadi Milyader by Wijaya Kusumah.

Semalam saya bermimpi. Mimpi yang sangat indah sekali. Saya bermimpi menjadi seorang milyader. Ya benar. Seorang milyader. Seorang guru yang tiba-tiba memiliki uang banyak karena dapat undian. Sebuah undian yang saya sendiri sudah tak ingat kapan mengirimkannya.Tapi seingat saya, undian itu saya peroleh ketika membeli sebuah sepatu baru. Sebuah sepatu yang hanya dipakai oleh mereka yang berduit tebal. Harganya jelas lebih mahal dari sebuah buku.

Kalau briptu Norman Kamaru serasa mendapatkan durian runtuh, saya pun turut merasakannya. Saya merasa menjadi orang kaya baru. Saya bagikan duit itu untuk orang miskin. Sebab saya lihat masih banyak orang miskin di sekitar saya. Namun demikian saya tak mau membagikan uang begitu saja. Saya minta mereka menjadikan uang yang saya berikan itu untuk modal usaha. Seperti berjualan gorengan atau berdagang tahu gejrot. Saya berusaha memberi kali eh kail dan bukan ikannya. Dengan begitu mereka akan belajar menjadi seorang pengusaha.

Saya pun berusaha menjadi seorang pengusaha sukses. Saya akan membuka sebuah warnet pendidikan. Di sana akan didapatkan ribuan buku digital book, dan di dalam warnet itu bermain games dibatasi waktunya. Boleh bermain games, tapi tak boleh lebih dari 2 jam. Sebab terlalu lama bermain games tidak bagus buat anak-anak sekolahan.Pokoknya, warnet saya itu sangat berbeda dengan warnet-warnet yang ada, dan kompasiana akan menjadi web page yang pertama kali muncul bila orang membuka komputer di tempat saya. Warnet itu juga merangkap menjadi perpustakaan digital di era cyber. Pokoknya canggih bo!

Selain buka usaha warnet, saya akan membuka usaha pembuatan makanan khas oleh-oleh bekasi. Bila banyak orang dari daerah melancong ke bekasi, maka akan mendapatkan oleh-oleh khas bekasi. Saya akan buat makanan khusus yang renyah dan nikmat untuk dibawa pulang para pelancong yang datang ke bekasi. Saya akan buat berbagai makanan yang tak kalah mutunya dengan oleh-oleh bandung. Pokoknya toko kue ini akan menjadi icon penting di kota bekasi, dan saya minta teman-teman komunitas blogger bekasi untuk turut mempublikasikannya. Sebagai imbalannya, saya akan mentraktir mereka, dan memberi mereka modal usaha untuk juga seperti saya.

Selain buka usaha di atas, saya akan ajak mertua dan istri saya menunaikan ibadah haji ke tanah suci mekah. Mereka harus menjalankan rukun Islam yang kelima. Di kota mekah dan Madinah, tepatnya dui Raudoh dan Hijir Ismail, saya akan berdoa kepada Allah agar usaha yang saya rintis mendapatkan ridho dan rahmatnya. Menjadi seorang pengusaha muslim yang jujur seperti yang dicontohkan oleh Baginda nabi Muhammad SAW.

Terakhir, saya ingin mengembangkan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Nurul Qur’an yang kami kelola sekarang ini, menjadi sebuah TPA percontohan yang ada di Bekasi. Semua guru TPA akan saya sekolahkan ke jenjang yang lebih tinggi, dan bila uangnya ada akan saya berangkatkan ke rumah Allah di tanah suci. Biar mereka merasakan begitu nikmatnya menjalankan rukun Islam yang kelima. Buku-buku agama di perpustakaan TPA pun akan saya lengkapi, dan anak-anak TPA akan saya arahkan untuk mencintai buku dan senang belajar di perpustakaan. Membaca dan menggali ilmu agama Allah harus menjadi budaya kita. Saya sedih sekali melihat kondisi anak-anak saat ini lebih suka bermain games daripada membaca buku. Belajar agamapun mereka sudah mulai malas.

Tapi, itu semua hanya mimpi. Tiba-tiba saya dibangunkan oleh istri di pagi ini. Saya pun kesiangan sholat subuhnya. Oalah, ternyata itu semua hanya mimpi. Mimpi yang indah sekali. Dunia mimpi memang indah, dan lebih indah daripada dunia maya. Dadaaaa……..sampai nanti ya!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar